Seo4rt - Calon legislatif dari partai koalisi pengusung pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla membelot.
Kedua kader Partai Hanura dan Partai Nasdem di Sukoharjo, Jawa Tengah itu lebih memilih mendukung Prabowo-Hatta.
Bahkan, kedua caleg dari Partai Hanura dan Partai Nasdem tersebut menyatakan kesiapan mereka membawa gerbong para pendukung mereka untuk memilih Prabowo-Hatta saat Pilpres nanti. Termasuk para pengurus kedua partai tersebut yang ada di tingkat Kecamatan.
Pernyataan pencabutan dukungan mereka terhadap Jokowi-JK dan pelimpahan dukungan terhadap Prabowo-Hatta dilakukan secara terbuka dan disaksikan langsung oleh relawan serta partai koalisi pendukung Prabowo-Hatta di Candi Resto, Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (4/7/2014).
Zainal Mustofa Caleg Partai Nasdem, mengaku siap bila dicoret dari keanggotaannya dari Partai Nasdem. Menurut Zainal, selama ini kepengurusan di Partai Nasdem Sukoharjo sendiri tidak jelas.
Meskipun dalam kepengurusan di Partai Nasdem dirinya duduk di kepengurusan,namun hingga saat ini SK kepengurusan itu sendiri tidaklah jelas.
"Saya tidak takut kalau dicoret. Tapi saya rasa tidak mungkin saya dicoret. Pak Surya Paloh sebagai Ketum sendiri telah memberikan kebebasan kadernya untuk memilih. Kalaupun tidak, toh, meski saya duduk di kepengurusan Nasdem, SK kepengurusan sendiri tidak jelas," papar Zainal saat ditemui, usai deklarasi dukungan kepada Prabowo-Hatta, di Karanganyar, Jawa Tengah.
Alasannya Zainal memilih mendukung Prabowo, karena sosok mantan Danjen Kopassus yang memiliki jiwa kepemiminan. Terbukti, meskipun berasal dari partai baru dan bukan dari partai pemenang pemilu, namun Prabowo mampu merangkul partai-partai lainnya, termasuk Partai Golkar PKS, PAN dan PPP menjadi satu kesatuan utuh.
"Itu bukan hal yang mudah. Golkar, PAN, PKS, PPP itu partai besar,tapi Pak Prabowo bisa merangkul mereka dan merangkai menjadi satu kesatuan. Kalau tidak punya jiwa kepemimpinan, mana mungkin bisa," paparnya.
Sementara itu, kader Partai Hanura, Adhi Siswanto Wisnu, mengaku kecewa dengan keputusan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto yang mendukung Jokowi. Terlebih pernyataannya terkait hasil DKP soal kasus penculikan 98.
"Terus terang saya kecewa berat dengan pernyataan Wiranto. Apa yang diutarakan bukan mencerminkan jiwa pemimpin, tapi justru memperkeruh suasana," kata dia dengan nada kesal.
Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih Kabupaten Sukoharjo, Bambang Riyanto, mengaku senang atas bergabungnya kedua caleg dari Partai Hanura dan Partai Nasdem. Pasalnya, dengan bergabungnya kader dari partai diluar koalisi dipastikan akan menambah pendulangan suara untuk Prabowo-Hatta.
"Tiga hari berturut-turut kita selalu bertemu dengan keduanya. Dan saya sangat bersyukur atas deklarasi dukungan ini," ujarnya sumringah.
Sekedar mengetahui, Zainal Mustofa merupakan salah satu eks caleg DPRD Sukoharjo dari Partai Nasdem. Sedangkan Adhi Siswanto Wisnu eks caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah V dari Partai Hanura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar